Jumat, 09 Desember 2016

7 Alasan Kenapa Laki-Laki Kelihatan Ganteng

 Kenapa ada laki-laki yang kelihatan ganteng? atau Kenapa aku kok ganteng banget? Ini dua pertanyaan yang seringkali berkecamuk di benak orang-orang. Kalau dia laki- laki dan gebetannya lebih memilih laki-laki lain, maka dia sering merasa kalah ganteng. Kalau dia perempuan dan punya laki-laki yang dikagumi diam-diam, maka dia sering mempertanyakan sendiri dalam hati dimana sisi istimewa (atau sisi kegantengan) laki-laki itu yang membuat dia bisa jatuh cinta.


“Ganteng” sendiri menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) dimaknai sebagai: “Elok, Gagah”. Tapi saya tidak ingin terlalu baku, karena toh banyak juga perempuan yang memuji laki-laki ganteng, padahal secara fisik sebenarnya biasa-biasa saja. Jadi dua-duanya akan saya bahas.

Berikut alasan kenapa laki-laki kelihatan ganteng:
  1. Ibunya cantik
Kok cuma Ibunya? Kenapa bukan Bapaknya?
Jadi begini… Kita tahu di televisi sedang ramai serial Korea yang jelas-jelas menampilkan laki-laki yang tampak “cantik”. Semenjak banyak serial Korea di TV dan jadwal manggung boyband Korea semakin rutin di Indonesia, maka sejak itulah paradigma mayoritas perempuan Indonesia berubah tentang definisi “kegantengan”. Bagi generasi Ibu saya, ganteng itu seperti Richard Gere, yang bentuk rahangnya tegas dan wajahnya nyaris kotak. Juga memiliki kerut di ujung mata yang memberikan kesan mature. Generasi setingkat di bawah Ibu saya menganggap bahwa ganteng itu seperti Ari Sihasale, yang selalu kelihatan segar, punya brewok, dan dada bidang. Generasi kita, suka sama laki-laki imut. Saya pun jadi mengerti kenapa para abege yang menonton film X-Men lebih mudah kecantol dengan James McAvoy atau Nicholas Hoult daripada Michael Fassbender. Juga membuat saya tahu kenapa beberapa perempuan lesbian yang berpenampilan tomboy biasanya kelihatan ganteng.

  1. Rapi dan Bersih
Bentuk wajah atau postur tubuh yang simetris merupakan anugerah yang harus senantiasa dirawat. Banyak laki-laki yang punya bakat ganteng, tapi sukanya pakai kaos saringan tahu, rambutnya ketombean, atau badannya bau─sehingga kegantengannya tidak terpancar, kalis oleh kebauan atau penampilannya yang letrek. Kalau sudah begini, biasanya perempuan pun segan melirik karena takut kena gendam dan dompet atau HP-nya raib.

Di sisi lain, ada juga laki-laki yang biasa saja, tapi jadi kelihatan ganteng karena penampilannya necis, badannya wangi. Tahu ‘kan, jatuh cinta itu bisa dimulai lewat aroma tubuh? Nah, begitulah kronologinya kenapa laki-laki yang rapi dan bersih akhirnya kebagian jatah atas predikat ganteng. Akan lebih bagus lagi kalau seorang laki-laki itu sudah punya bakat ganteng dan kegantengannya dirawat. Tentu semakin sulit bagi para perempuan untuk menolaknya.

  1. Bisa nukang
Saya merasakan sendiri bahwa makin ke sini, semakin sulit menemukan laki-laki yang ganteng dan bisa nukang. Tahu sendiri, di Indonesia, upah buruh kasar itu cenderung murah: hanya demi uang Rp 100 ribu buruh itu rela melakukan pekerjaan berbahaya atau membetulkan pagar rumah. Hal ini mengakibatkan sebagian besar anak laki-laki generasi saya pada masa remajanya tidak merasakan diajari Ayahnya menggergaji kayu, memukul paku, atau membetulkan mesin kendaraan yang bermasalah.

Kalau si perempuan sangat hobi pada kegiatan alam, tentu laki-lakinya nggak bisa terus-terusan mengandalkan Mang Udin, dong? Apalagi kalau kalian berdua sedang berada di tempat terpencil di mana sulit menemukan orang yang bisa membantu kalian dalam kegiatan alam yang melibatkan keterampilan menukang. Maka dari itu, keterampilan menukang biasanya memberikan nilai plus sendiri di mata perempuan-perempuan tertentu. Perempuan itu jadi tahu, bahwa dia selalu bisa mengandalkan kamu dalam hal- hal yang tidak dia mengerti.

  1. Karismatik
Punya cowok, tapi tiap ditanya apa-apa jawabnya serba ‘nggak tahu’? Diajak duduk bareng orangtua tapi ngerasa minder dan terbata-bata tiap ngomong? Atau cowok yang ikutan panik di situasi genting, yang bahkan tingkat kepanikannya lebih parah dari kamu? Aduh, nggak banget.

Di usia yang hampir menginjak 23 tahun, saya mulai belajar untuk pacaran dengan serius, dan pacar itu adalah calon dari cerminan diri kita kalau syukur-syukur nanti sampai ke pelaminan. Sementara, pacarmu itu tulalit, nggak punya aspek kepemimpinan dalam dirinya, nggak punya kemahiran di bidang apapun, atau bahkan melakukan perbuatan memalukan di depan keluarga besar. Wah, mau seganteng apapun fisiknya, kalau tidak punya sisi karismatik secuil pun tentunya hanya akan cocok untuk digandeng nemenin ke kondangan teman, tidak untuk menjalani kehidupan bersama, apalagi menua bersama.

  1. Brewokan
Ini adalah poin pesanan, alias pesanan dari diri saya sendiri. Untuk suatu alasan, saya selalu menganggap pria brewokan itu ganteng. Tapi, brewok yang nempel ya, bukan brewok ala akhi-akhi yang lebih pantas disebut serabut menjuntai daripada brewok. Memang tidak semua laki-laki struktur rahangnya pas untuk ditumbuhi brewok, hanya umat-umat terpilih lah yang bisa kelihatan semakin ganteng setelah menumbuhkan brewok. Ini bukan karena menambahkan kesan macho, tapi lebih kepada memanjakan indera peraba. Tentu sangat menyenangkan ketika dicium keningnya dan merasakan sensasi geli-geli enak di sekitar hidung. Tapi ini perasaan saya saja sih… Setiap orang punya preferensi masing-masing.

  1. Anunya besar
Apa maksudnya dengan anunya? Maksud saya adalah mimpinya. Mimpinya besar.

Dia punya visi yang terkonsep rapi tentang masa depan. Lebih-lebih jika orangnya ambisius dan bisa secara mandiri mendorong dirinya untuk dapat mencapai cita-citanya (kalau punya mimpi besar tapi leda-lede / malas-malasan ya sama aja bohong).  Laki-laki semacam ini yang biasanya dapat kita andalkan di situasi-situasi terburuk: ketika kita sedang stress atau merasa down dengan kehidupan─karena dia yang akan menanamkan optimisme kembali di dalam diri kita. Impian-impian besar membuat auranya terpancar positif, dan menjadikan dia kelihatan ganteng.

  1. Karena dia laki-laki satu-satunya di lingkungan sosial
Ini adalah penyebab alternatif kenapa laki-laki itu kelihatan ganteng, soalnya yang lainnya cantik. Rasanya tidak perlu dijelaskan lagi.

Ya sudah, segini dulu. Maaf jika tulisan ini terkesan menggeneralisasi, namanya juga postingan sampah. Semoga agak bermanfaat!


EmoticonEmoticon